Dibandingkan dengan desain kemasan tradisional, desain kotak kertas yang dipersonalisasi memiliki dampak visual yang lebih besar dan daya saing pasar yang lebih baik. Produk dengan kemasan yang dipersonalisasi dapat memungkinkan konsumen menemukan tujuan merek dalam persaingan pasar dan meningkatkan kemauan mereka untuk menentukan pilihan secara mandiri. Preferensi konsumen terhadap kemasan produk baru dan pemahaman baru mereka terhadap merek berkaitan dengan kemajuan desain kemasan seiring perkembangan zaman. Inovasi adalah jiwa dari desain kemasan dan kekuatan inti bagi kelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan desain kemasan. Namun kita juga harus memperhatikan hal-hal yang harus diperhatikan dalam desain kemasan inovatif:
1. Desain kotak kemasan yang dipersonalisasi harus terlebih dahulu menekankan pasar
Penentuan posisi pasar yang benar adalah tugas utama desain kemasan yang dipersonalisasi. Selama proses desain, kita harus mempertimbangkan karakteristik pasar produk, memahami kebutuhan dan kebiasaan kelompok pelanggan sasaran, dan kemudian merancang kemasan yang ditargetkan, berusaha untuk mencocokkan kepribadian dan psikologi konsumen, dan mencapai koordinasi emosional antara kemasan dan produk. . Memungkinkan konsumen untuk memahami karakteristik produk dalam gambar tertentu. Setiap detail harus dipertimbangkan dengan cermat untuk mencerminkan kepribadian, sikap, dan bahkan keyakinan terhadap merek.
2. Desain kotak kemasan yang dipersonalisasi harus meningkatkan dampak visual yang dipersonalisasi
Desain kemasan yang dipersonalisasi harus memanfaatkan warna secara cerdas untuk menciptakan dampak visual. Dalam lingkungan pasar yang sangat kompetitif saat ini, hanya desain kemasan yang unik dan personal yang dapat menarik perhatian konsumen dan membuat mereka bersedia terhubung dengan merek Anda, mencoba dan membeli produk Anda. Warna memainkan peran yang sangat penting dalam desain kemasan. Karena warna yang berbeda dapat menimbulkan reaksi visual yang berbeda pada orang sehingga menimbulkan aktivitas psikologis yang berbeda pula.
3. Desain kotak kemasan yang dipersonalisasi juga harus ramah lingkungan
Abad ke-21 adalah abad “greenism”, dan kesadaran akan perlindungan lingkungan telah mengakar kuat di hati masyarakat. Menciptakan desain kemasan yang kondusif bagi perlindungan lingkungan dan kesehatan manusia adalah tujuan bersama yang dikejar oleh konsumen dan desainer saat ini. Oleh karena itu, dalam menjalankan konsep desain dan kepentingan pemasaran, desainer kemasan harus berorientasi pada kepentingan kelompok sosial, sepenuhnya mempertimbangkan biaya sosial dan tanggung jawab sosial, serta mempertimbangkan pro dan kontra dari perlindungan lingkungan. Penting untuk merenungkan fakta bahwa banyak produk kini dikemas secara berlebihan. momentum. Pengemasan berlebihan yang dilakukan oleh perusahaan tidak hanya menambah beban konsumen, menyia-nyiakan sumber daya pengemasan yang berharga, memperburuk kerusakan lingkungan ekologi, dan meningkatkan beban pembuangan limbah.
Singkatnya, dipersonalisasikotak kemasandesain dapat membantu perusahaan menonjolkan karakteristiknya dan meningkatkan citra merek serta reputasi dalam persaingan pasar. Desain yang dipersonalisasi cocok untuk produk di berbagai bidang, terutama di industri sepertikotak kosmetik, kotak kemasan makanan, kotak hadiah, Dankotak mainan. Kemasan non-tradisional semacam ini memiliki bentuk yang menarik dan warna-warna cerah yang dapat meningkatkan daya saing pasar produk. Keuntungan dari desain kemasan yang dipersonalisasi adalah untuk menarik perhatian konsumen dan meningkatkan dampak visual produk. Desain kemasan yang khas memungkinkan konsumen lebih mudah memperhatikan produk sehingga meningkatkan penjualan dan popularitas produk. Menambahkan elemen inovatif pada desain kemasan dapat meningkatkan dampak visual produk, sehingga dapat menarik perhatian konsumen dan meningkatkan pangsa pasar produk.